ahlan wasahlan fi rizki imron site: Maret 2011

selamat datang di blog rizki imron...

asslmualaikum warahmatullahiwabarokatuh

Jumat, 25 Maret 2011

rancangan pelaksanaan pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA IT Rantau Panjang Kayuagung
Mata Pelajaran : Quran Hadits
Kelas /Semester : XI ( sebelas )/ II ( dua )
Alokasi Waktu : 1 x 10 Menit

I. STANDAR KOMPETENSI :

Membiasakan Pola Hidup Sederhana sesuai dengan Al-Quran dan hadits

II. KOMPETENSI DASAR :

Memahami ajaran Al-Quran dan Hadits Nabi tentang pola hidup Sederhana

III. TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Siswa dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar berkenaan pola sederhana
2. Siswa dapat menyalin surah dalam Al-Quran dan Hadits dengan bagus dan rapi
3. Siswa dapat membiasakan perilaku pola hidup sederhana

IV. MATERI PEMBELAJARAN :
Pola Hidup Sederhana sesuai dengan Al-Quran dan hadits nabi

V. METODE PEMBELAJARAN :
a. Metode Ceramah
b. Metode Tanya jawab
c. Metode praktek

VI. STRATEGI / LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN :
1. Pendahuluan
a. Memberi salam dan mulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa
b. Apersepsi
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
2. Kegiatan inti
a. Menjelaskan kepada siswa tentang pengertian pola hidup sederhana
b. Siswa dapat menjelaskan tentang manfaat perilaku pola hidup sederhana
c. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
3. Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan
b. Memberikan motivasi agar siswa dapat berperilaku pola hidup sederhana
c. Mengucap lafadz hamdalah. Dan salam penutup

VII. ALAT / SUMBER BELAJAR :
1. Buku paket PAI SMA Kelas XI
2. Kertas karton yang bertuliskan materi pembelajaran
3. Media elektronik seperti computer, notebook, proyektor/ Lcd.

VIII. PENILAIAN

Pertanyaan lisan di kelas berbentuk uraian pendek
1. Jelaskan pengertian pola hidup sederhana?
2. Sebutkan ayat Al-Quran dan hadits yang berkenaan dengan pola hidup sederhana?
3. sebutkan contoh dari perilaku pola hidup sederhana?
Jawaban
1. Pengertian pola hidup sederhana
Pola hidup sederhana adalah perilaku yang ditunjukkan oleh manusia dengan tidak melampaui batas kewajaran sesuai dengan Al-Quran dan Haits Nabi.
2. Dalam Al-Quran surah Al-A”raf Ayat 31-32 yang artinya :
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
Hadits nabi mengatakan,
“ Dari Abi karimah al-Miqdam ibni Ma’dikarib ra. Ia berkata : saya mendengar rasulullah saw. Bersabda : “ Tidak ada bejana yang diisi seorang yang lebih jelek daripada perutnya. Perut ibnu Adam/manusia cukup diisi dengan beberapa suap makanan yang akan mennegakkan tulang rusuknya, karena fungsi perut sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas. “ (HR. Al-Turmudzi).
“ Dari Amr bin Sya’b dari bapaknya dari kakeknya ia berkata :Rasulullah saw bersabda: “makanlah, minumlah, berpakaianlah, danbersedekahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan tanpa kesombongan.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
3. Contoh dari perilaku pola hidup sederhana :
a. Kita makan, minum, berpakaian dan bersedekah, tetapi jangan berlebih-lebihan dan sombong.
b. Jangan makan dan minum berlebihan sampai isi perut penuh/ kenyangan.
c. Bersedekah kepada oramg lain yang membutuhkan dapat mengikis sitat sombong dan kikir.




Mengetahui, Palembang, 07 Januari 2011
Kepala Sekolah SMA IT Guru Mata Pelajaran
Rantau Panjang Kayuagung




( Sholihin Hasibuan, M.Pd.I ) ( Rizki Kurniawan )

contoh karya tulis ilmiah bisnis plan produk

KARYA TULIS
MAKE AND SELL COMPETITION ( MSC )
INOVASI PRODUK NAMPAN PLASTIK CANTIK
YANG ELEGAN DAN MODIS
Diusulkan Oleh :
Rizki Kurniawan
( 0821 0119 )
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
RADEN FATAH PALEMBANG
2011
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
RADEN FATAH PALEMBANG
Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikri komplek IAIN Raden Fatah gedung Fakultas tarbiyah km. 3,5
Palembang telp. ( 0711 ) 353 276 kode pos. 30126
PENGESAHAN JUDUL KARYA TULIS PADA MAKE AND SELL
COMPETITION
Judul karya tulis pada Make and Sell Competition :
INOVASI PRODUK NAMPAN PLASTIK CANTIK YANG
ELEGAN DAN MODIS
Yang dibuat oleh :
Nama : Rizki Kurniawan
NIM : 0821 0119
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan ; Pendidikan Agama Islam ( PAI )
Dengan ini judul karya tulis pada lomba Make And Sell Competition yang
saudara buat kami nyatakan sah dan layak untuk di ikut sertakan pada perlombaan
tersebut.
Palembang, Januari 2011
Di tandatangani oleh ;
Dosen pembimbing Pembantu Dekan III Fakultas Tarbiyah
Muhammad Isnaini, M.Pd Drs. Karoma, M.Pd
NIP. 196309221993031002
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
D. Diskripsi produk atau jasa
E. Kegunaan ( manfaat )
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PRODUKSI
A. Proses produksi
B. Pasokan bahan baku
C. Pengembangan produk
BAB IV PEMASARAN
A. Gambaran Umum Rencana Usaha
B. Target Pasar
C. Target Konsumen
D. Strategi pemasaran
E. Rancangan biaya
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR LAMPIRAN
A. Biodata penulis
B. Biodata dosen pembimbing
C. Gambar produk
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
“ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan “1 ( QS. Al-Alaq : 1)
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dari makhluk lain yang Tuhan
ciptakan. Manusia memiliki akal untuk berfikir karena manusia terdapat nafsu yang
mengendalikan pikiran otak dan hati yang selalu mengendalikan nafsu.
Banyak ayat dalam kitab suci Al-Quran yang menyeruh manusia untuk berfikir
supaya mendapat pelajaran. Bahkan Tuhan menciptakan bumi untuk kehidupan
manusia. Hal ini terdapat dalam qur’an surah al-baqarah : 22 yang artinya :
“ Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai
atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan
hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu
mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”
Ide merupakan buah dari perenungan dan analisa terhadap suatu kejadian
sehingga menumbulkan pemikiran. Ide adalah rancangan yang tersusun di
1 Al-Quran Terjemahan Diponegoro, Jakarta : 2005
pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita. Ide dalam kajian Filsafat
Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh
yang melintas cepat. Misalnya: ide tentang sendok, muncul dalam bentuk
sendok yang utuh di pikiran. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu
konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di
dalam pikiran2.
Hasil dari ide bisa di tuangkan lewat aktifitas kreatif oleh manusia.
Begitupun tekhnologi yang dibuat manusia untuk memudahkan manusia
dalam bekerja. Tekhnologi bukan hanya berupa mesin elektronik yang
canggih, atau alat komunikasi tapi alat yang bisa memudahkan manusia dalam
berktifitas.
Sebagaimana pengertian tekhnologi adalah sistem yang diciptakan
oleh manusia untuk sesuatu tujuan tertentu, yang apada intinya adalah
mempermudah manusia dalam memperingan usahanya, meningkatkan
hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yang ada.3
Salah satu dari tekhnologi adalah produk yang dihasilkan untuk manusia.
Produk tersebut disesuaikan untuk mempermudah kerja manusia yang
tentunya efektif dan efisien.
Produk yang lama akan dirasa kurang layak untuk dipakai ketika zaman
telah berkembang pesat. Selain itu, kondisi dan situasi yang sudah berubah
menjadi salah satu pemikiran manusia untuk membuat inovasi yang dapat
membantu kebutuhannya.
Contohnya saja produk rumah tangga nampan sebuah alat tradisonal yang
terbuat dari kayu, plastik, stainless. Bentuknya saja persegi panjang dengan
dua gagang di sampingnya.
Dengan alat nampan itu, manusia bisa menaruh barang untuk di
diletakkan pada tempat lain. Contoh makanan, minuman, barang serasehan,
2 http://id.wikipedia.org/wiki/IDE di akses tanggal 18 Januari 2011 jam 21:58
3 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Tekhnoiogi Pendidikan, ( Jakarta : Kencana, 2004 ), hal. 165
dan lain-lain. Tapi sejalan dengan waktu dan kebutuhan nampan cenderung
mempertahankan bentuk yang sama yakni persegi panjang dan gagang di
sampingnya.
Beranjak dari sebuah pemikiran untuk menghasilkan produk nampan yang
berinovasi, efektif dan efisien. Maka untuk itulah dalam karya tulis Make and Sell
Competition yang dilaksanakan oleh Himatekk its kami mengambil judul :
“ Inovasi Produk Nampan Plastik Cantik Yang Elegan Dan Modis “
Pertimbangannya beranjak dari bentuk dan kegunaannya yang terbatas maka kami
mencoba berinovasi membuat contoh produk yang berkualitas tanpa mengurangi
essensi dari sebuah nampan itu sendiri.
B. Perumusan masalah
Berangkat dari latar belakang masalah diatas maka kami merumuskan beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana awal terbuatnya nampan untuk manusia ?
2. Apa saja kegunaan dan macam-macam nampan ?
3. Bagaimana inovasi baru dari nampan yang dikembangkan ?
4. Apa keunggulan nampan hasil inovasi dibandingkan nampan biasa?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah diatas :
1. Untuk mengetahui awal terbuatnya nampan sebagai produk rumah tangga
yang memudahkan manusia.
2. Untuk mengetahui apa kegunaan dari nampan tersebut dan macamnya.
3. Untuk mengetahui dan mencari inovasi baru dari nampan agar dapat
memaksimalkan fungsinya sebagai alat rumah tangga bagi manusia.
4. Untuk mengetahui keunggulan dan perbandingan antara nampan hasil
inovasi dengan nampan biasa.
D. Diskripsi produk
Nampan adalah sebuah alat kerajinan tanggan yang pada awalnya terbuat dari
kayu yang di bentuk persegi panjang kotak atau bentuk bulat. Biasanya mempunyai
ukuran 180x200cm, 160x200cm,120x200cm atau bermacam-macam ukuran.
Nampan sekarang sudah berkembang yakni dari bahan pembuatan, dahulu
nampan masih menggunakan bahan kayu, sekarang nampan berbahan dasar plastik
bahkan stainless. Namun, bentuknya tidak berubah dari tahun ketahun.
Berikut akan saya perlihatkan bagaimana nampan cenderung
mempertahankan bentuk awal walaupun dibuat dari kayu, plastik maupun
stainless.4
a. Nampan dari Kayu
b. Nampan Plastik
c.
Nampan Stainless
4 Hasil survei berdasarkan pencarian di Internet diakses dari google gambar (image), dengan kata
kunci nampan kayu, plastik dan stainless.
Berdasarkan analisis bentuk dan fungsi, nampan yang berbentuk persegi panjang dan
bulat mempunyai keterbatasan yakni :
1. Bentuk persegi panjang
a. Barang yang diletakkan di nampan berbentuk persegi panjang terbatas
kapasitasnya.
b. Volume nampan berukuran cm tersebut dapat menampung maksimal
empat piring makan dan dua belas gelas air berdiameter cm.
c. Dengan bentuk persegi panjang lengan tangan mudah bergerak namun pundak
menopang kekuatan ketika manpan diangkat sebatas dada. Hal ini menyebabkan
pundak terasa sakit menahan lengan tangan yang terbatas geraknya.
d. Desain bentuk tersebut sulit mengatasi kecelakaan ketika terjadi di lapangan.
2. Bentuk Bulat
a. Volume nampan berdiameter cm dapat menampung empat piring makan
dan sebelas gelas air minum berdiameter cm.
b. Dengan bentuk tersebut lengan tangan mudah bergerak namun ketika nampan
diangkat ke atas dada tangan terangkat keatas sedikit. Sehingga otot lengan
menjadi penopang utama ktika menahan beban nampan.
c. Desain bentuk bulat dapat mencederai tulang dada ketika terjadi kecelakaan
dilapangan.
d. Desain bulat tidak dilengkapi dua gagang untuk pegangan sehingga beresiko
tinggi pada saat terjadi kecelakaan.
Sebagai solusi dari keterbatasan volume dan fungsi, maka kami mencari sebuah bentuk
yang dapat memuat kapasitas banyak, mudah bergerak, beresiko kecil pada kecelakaan dan
minim cedera pada tubuh yakni nampan plastik karet:
32
Dan
4
1
E. Kegunaan
Bentuk tersebut terinspirasi pada bentuk gigi manusia dengan bentuk seperti
diatas, maka dengan berbagai analisa dan kegunaan mampu mengatasi terbatasnya
kapasitas tempat. Selain itu, tangan luas dalam bergerak, nampan cukup diangkat di
atas perut karena bentuknya yang disediakan agak menjorok kedalam jadi badan bisa
masuk pada tempat yang disediakan. Hal ini dapat mengatasi resiko kecelakaan dan
minim cedera perut.
Nampan ini nantinya dilengkapi dengan empat kaki kecil di setiap sudutnya
untuk memudahkan pengguna dalam meletakkannya. Kemudian akan di lengkapi
gantungan di tengah atas yang memudahkannya untuk digantung. Nampan ini
didesain dengan modern dan elegan sehingga dapat menarik hati konsumen dengan
varian yang beragam dan cantik.

contoh proposal kegiatan seminar entrepreneurship

PENDAHULUAN

Tuhan telah memberikan nikmat kepada manusia untuk mencari rezeki dan karunia di bumi-Nya ini. Tuhan memperkenankan segala apa yang ada dibumi untuk manusia. Seiring perjalanan waktu siang dan malam terdapat rezeki dan karunia bagi manusia yang mencarinya.
Pepatah Arab menyebutkan “ man jadda wa jadah” Siapa bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan” . Orang yang bersungguh-sungguh dalam bekerja pasti akan mendapatkan imbalan. Perlu diperhatikan bahwa setiap bekerja atau meakukan sesuatu harus dilandaskan dengan niat. Sebagaimana hadits nabi menerangkan yang di riwayatkan oleh Bukhari Muslim ” Bahwasanya segala amal perbuatan tergantung pada niat, dan bahwasanya bagi tiap-tiap orang apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya menuju ( keridhoan ) Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya itu kearah ( keridhaoan) Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya itu karena dunia ( harta atau kemegahan dunia ) atau karena seorang wanita yag akan dikawininya, maka hijrahnya itu ke arah yang ditujuinya.”
GEW ( Global Entrepreneurship Week ) yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia untuk menciptakan para wirausaha. GEW yang tergabung dalam beberapa negara di dunia termasuk Indonesia mempunyai misi untuk memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Dalam kegiatan kali ini GEW melaksanakan kegiatannya di Kota Palembang untuk berbagi pengalaman dan shering ilmu kepada para Pengusaha, UKM dan Koperasi di kota Palembang. Kegiatan tersebut tertuang dalam seminar sehari nasional bersama para pakar nasional di bidang entrepreunership, dan di dukung oleh universitas Ciputra yang berkompeten di bidang entrepreneurship. Universitas Ciputra didirikan oleh bapak DR. Ir..Ciputra , beliau merupakan salah satu orang entrepreuner terkenal di Indonesia.
Seminar nasional yang akan dilaksanakan di kota Palembang akan dihadiri 1000 Pengusaha, UKM dan Koperasi. Tahun 2011 Sumatera Selatan ditetapkan sebagai tuan rumah SEA GAMES 2011, yang akan dikunjungi oleh ribuan wisatawan mancanegara maupun lokal. Moment ini sangat baik untuk mempromosikan barang unggulan dan berkualitas dari para Pengusaha, UKM, dan Koperasi di Sumatera Selatan untuk menciptakan iklim ekonomi yang menguntungkan.
Kegiatan ini sangat penting di ikuti oleh para Pengusaha, UKM dan Koperasi untuk mengembangkan usahanya, strategi jitu untuk mencari demand yang sebesar-besarnya dan mengurangi pengeluaran sekecil-kecilnya. Acara ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Palembang dan beberapa Mitra/ sponsor, sehingga seminar nasional Entrepreunership 1000 Pengusaha, UKM, dan Koperasi 2010 bukan seminar yang biasa, tapi seminar yang siap mengantarkan para pelaku ekonomi menggapai prospek cerah kedepan.
DASAR PEMIKIRAN

Dasar pemikiran proposal ini adalah :
• Pengembangan wirausaha menuju ekonomi yang sehat dan maju
• Orang yang bekerja mencari karunia tuhan pasti memperoleh hasilnya
• Tuhan menjadikan bumi sebagai tempat mencari karunia bagi manusia

MAKSUD dan TUJUAN
Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk :
1. Memperkenalkan Global Entrepreneurship Weeks sebagai Mitra kerja wirausaha kepada para pelaku UKM di Sumsel
2. Membangun dan Menggali kembali jiwa entrepreneurship yang dapat menciptakan peluang usaha dimasyarakat
3. Menambah wawasan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
4. Merangkul usahawan se-Sumsel dalam mengentaskan kemiskinan khususnya Palembang
5. Mempromosikan Kota Palembang dan UKM Sumsel sebagai kota Internasional
6. Menambah networking, sharing dengan 1000 usahawan di Sumsel
NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah “ SEMINAR NASIONAL ENTREPRENEURSHIP 1000 PENGUSAHA DAN UKM SERTA KOPERASI 2010 ”

TEMA KEGIATAN
Strategi Pengembangan Usaha Anda: Double Your Income and Leverage IncreaseYour Profit

PELAKSANAAN
Kegiatan ini insya Allah akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 28 Oktober 2010

SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan Para Pengusaha, UKM dan Koperasi se-Sumatera Selatan

KEPANITIAAN
Terlampir

BENTUK KEGIATAN
Seminar Nasional Entrepreneurship bersama 1000 UKM
SUSUNAN ACARA
Terlampir

SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan ini adalah :
1. Kontribusi Peserta
2. Donatur atau intansi
3. Mitra /Sponsor BUMN/BUMS
ANGGARAN DANA
Terlampir

PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat, dengan harapan semoga menjadi bahan pertimbangan dan kegiatan ini mendapat dukungan dan sambutan dari semua pihak untuk Sumatera Selatan yang lebih maju dan makmur kedepannya. Semoga apa yang kita niatkan diberikan kemudahan oleh Allah Yang Maha Esa.
















Lampiran I
SUSUNAN KEPANITIAN
SEMINAR NASIONAL ENTREPRENEURSHIP 1000 PENGUSAHA, UKM, DAN KOPERASI 2010
Palembang, 28 Oktober 2010




Lampiran II
SUSUNAN ACARA
SEMINAR NASIONAL ENTREPRENEURSHIP 1000 PENGUSAHA, UKM DAN KOPERASI 2010
Palembang, 28 Oktober 2010

Hari/ tanggal Waktu Agenda acara Pelaksana Tempat

Kamis, 28 Oktober 2010 08:00-08:15 Pembukaan MC Gedung AC
08:15-08:45 Kata Sambutan Koordinator Umum
08:45-09:00 Keynote speakers Walikota Palembang
09:00-10:00 Materi Entrepreneurship I Pemateri
10:00-11:00 Materi Entrepreneurship II Pemateri
11:00-11:30 Coffe break Panitia
11:30-13:00 Ishoma Panitia -
13:00-14:00 Materi Entrepreneurship III Pemateri Gedung AC
14:00-15:00 Nonton film Motivasi Enterpreneurship Panitia
15:00-15:30 Penutup Panitia
15:30-15:45 Foto-foto Panitia




Lampiran III
ANGGARAN DANA



PENAWARAN SPONSORSHIP

Kami mengundang khalayak untuk menjadi sponsor dan mendukung kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan. Sponsor akan dicantumkan di tempat publikasi berdasarkan besarnya jumlah nominal dalam setiap partisipasi dananya, yakni sebagai berikut :

a. Nominal dana antara Rp. 10.000.000,- sampai dengan Rp. 25.000.000,-
Sponsor akan mendapatkan hal-hal sebagai berikut :
 Tercantum dalam Brosur
 Tercantum dalam Baliho
 Berhak mengirim utusan peserta maksimal 150 orang
b. Nominal dana antara Rp. 25.000.000,- sampai dengan Rp. 75.000.000,-
Sponsor akan mendapatkan hal-hal sebagai berikut :
 Tercantum dalam Brosur
 Tercantum dalam Baliho
 Tercantum dalam iklan media cetak
 Berhak mengirim utusan peserta maksimal 200 orang
c. Nominal dana antara Rp. 75.000.000,- sampai dengan Rp. 125.000.000,-
Sponsor akan mendapatkan hal-hal sebagai berikut :
 Tercantum dalam brosur
 Tercantum dalam Baliho
 Tercntum dalam Iklan media cetak
 Tercantum dalam buku catalog 1000 UKM
 Berhak mengirim utusan peserta maksimal 250 orang
d. Nominal dana antara Rp. 125.000.000,- sampai dengan Rp. 150.000.000,-
Sponsor akan mendapatkan hal-hal sebagai berikut :
 Tercantum dalam Brosur
 Tercantum dalam Baliho
 Tercantum dalam Iklan media cetak
 Tercantum dalam buku catalog 1000 UKM
 Tercantum dalam id card
 Tercantum dalam perlengkapan peserta
 Berhak menirim utusan maksimal 350 orang


KETENTUAN SPONSORSHIP

1. Pendaftaran dan Penandatangan Kerjasama
• Batas akhir pendaftaran untuk menjadi sponsor adalah pada tanggal 24 Oktober 2010
• penandatangan nota kerjasama dilakukan oleh panitia kegiatan dengan pihak sponsor yang bersangkutan.
• Penandatanganan nota kerjasama dilaksanakan setelah panitia menerima fotokopi bukti pembayaran dari pihak sponsor.

2. Materi Iklan
• Pengaturan dan penempatan materi iklan merupakan wewenamg panitia
• Pihak Sponsor harus memberikan materi iklan ( logo/ nama perusahaan/ produk) maksimal dua hari setelah penandatanganan kerjasama.

3. Syarat Pembayaran
• Saat penandatanganan kerjasama, sponsor membayar minimal 50% dari pihak kontrak.
• Sisa pembayaran harus disetorkan pihak sponsor maksimal tiga hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
• Pembayaran disetorkan langsung kepada panitia di sekretariat BISNIS CENTER IAIN Raden Fatah Palembang
• Biaya lain yang timbul akibat pembayaran dari pihak sponsor bukan tanggung jawab panitia.

4. Pembatalan
• Pembatalan oleh pihak sponsor yang telahmembayar uang muka akan diberikan pengembalian dana setelah dipotong 50% dari total uang telah disetorkan oleh pihak yang bersangkutan.
• Pembatalan oleh pihak sponsor yang telah melunasi pembayaran akan diberikan pengembalian dana setelah dipotong 75% dari nilai kontrak.
• Pemberitahuan pembatalan oleh pihak sponsor dilakukan maksimal tiga hari setelah penandatanganan kerjasama atau tiga hari setelah pelunasan seluruh nilai kontrak pihak sponsor yang bersangkutan.
• Uang yang telah disetorkan oleh pihak sponsor akan dikembalikan 100% jika pembatalan dilakukan oleh pihak panitia.

5. Lain-lain
• bentuk kerjasama lain yang belum tercantum dalam penawaran di atas dibicarakan keudian dengan pihak panitia.
• Sponsor berbentuk barang harus menyerahkannya kepada panitia maksimal tiga hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan diatas, akan diatur kemudian oleh pihak panitia.

kurikulum pai sltp/sma

EVALUASI PENDIDIKAN UPAYA DARI PELAKSANAAN KURIKULUM DI SEKOLAH
Sebuah pembahasan pada mata kuliah Telaah Kurikulum PAI MTs/MA















Oleh :
Rizki Kurniawan
NIM : 0821 0119

Dosen Pengampu
DR. Amir Rusdi





FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2010/2011


Pendahuluan
Dalam penggunaan sehari-hari, istilah evaluasi sering dipadankan dengan istilah asseessment (pengukuran), tes, ujian, dan ulangan. Dari kelima istilah tersebut, istilah tersebut, istilah evaluasi memiliki ruang lingkup yang lebih luas karena mencakup kesemuanya.
Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan. Kurikulum yang dilaksanakan oleh sekolah bertujuan agar sekolah tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau kualitas sekolah dapat lebih baik.
Maka dari itu, evaluasi hasil belajar sebagai bagian dari kurikulum di sekolah merupakan upaya untuk mengkoreksi dan meningkatkan kualitas suatu sekolah. Inilah sebuah pembahasan makalah yang mengulas evaluasi hasil belajar merupakan bagian dari pelaksanaan kurikulum disekolah.
Telaah kurikulum adalah disiplin ilmu yang menganalisi kurikulum berdaarkan asas-asas kurikulum. Yakni asas filsafat, asas psikologi pendidikan, asas sosiologis dan asas ilmu pengetahuan dan teknologi. Keempat asas inilah yang mengembangkan kurikulum.
Saat ini penulis mencoba mengulas kurikulum dari segi psikologi pendidikan dalam hal evaluasi. sebagaimana judul makalah “evaluasi pendidikan upaya dari pelaksanaan kurikulum disekolah”
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber referensi kedepan.



Rumusan masalah
A. Bagaimana konsep Evaluasi dalam kurikulum !
B. Seperti apa jenis-jenis evaluasi yang dilaksanakan di sekolah !
C. Apa upaya dari hasil evaluasi disekolah untuk mencapai tujuan pendidikan !





A. Konsep Evaluasi dalam Kurikulum
Dalam penggunaan sehari-hari, istilah evaluasi sering dipadankan dengan istilah asseessment (pengukuran), tes, ujian, dan ulangan. Dari kelima istilah tersebut, istilah tersebut, istilah evaluasi memiliki ruang lingkup yang lebih luas karena mencakup kesemuanya.
1. Pengertian evaluasi dari sudut pandang pendidikan
Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam system pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan.
Evaluasi hasil belajar adalah semua proses dan alat yang digunakan guru untuk membuat keputusan tentang kemajuan belajar yang dicapai oleh siswa.
Evaluasi yang dalam bahasa inggris dikenal istilah evaluation adalah suatu yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan, sampai sejauhmana tujuan program telah tercapai. Arikunto yang menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai.
Setidaknya ada tiga unsur evaluasi hasil belajar, yaitu :
1. Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis dan berkesinambungan.
2. Dalam evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data berkenaan dengan objek yang dievaluasi.
3. Evaluasi, dalam pembelajaran khususnya, tidak terlepas dari tujuan pembalajaran yang dirumuskan .
Evaluasi pendidikan merupakan suatu tindakan atau kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud untuk atau suatu proses yang berlangsung dalam rangka menuntut nilai dari suatu dalam dunia pendidikan. Evaluasi pendidikan juga diartikan kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
Lembaga administrasi Negara mengumumkan batasan mengenai evaluasi pendidikan sebagai berikut :
1. Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan dengan tujuan yang telah ditentukan.
2. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik ( feed back ) bagi penyempurnaan pendidikan.

2. Konsep dasar Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Selain itu, kurikulum adalah semua hal di dalam sekolah, termasuk diluar kelas, aktivitas, bimbingan, dan hubungan antar pribadi. Kurikulum adalah semua yang direncanakan oleh sekolah .
Kurikulum sebagai kegiatan berencana adalah semua kegiatan yang direncanakan tentang apa yang akan diajarkan dan dengan cara begaimana hal itu dapat diajarkan dengan berhasil. Ini mencakup perencanaan pembelajaran, urutan bahan-bahan pelajaran, metode dan tekhnik-tekhnik mengajar dan hal-hal yang dapat direncanakan agar pelajaran berjalan dengan baik.
Kurikulum bukan dokumen tertulis, karena yang dievaluasi bukan hanya dokumen tertulis, tetapi juga yang dievaluasi kebehasilan implementasi kurikulum tertulis itu di dalam kelas.
Dari sekian banyak interpretasi kurikulum diatas nampaklah bahwa apa yang di rencankan oleh sekolah adalah kurikulum. Begitupun dengan pelaksanaan evaluasi belajar siswa disekolah merupakan bagian dari pelaksanaan kurikulum di sekolah.

B. Jenis-jenis evaluasi yang dilaksanakan di sekolah
Evaluasi memegang peranan penting untuk menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran dapat dicapai. Hasil evaluasi diharapkan dapat membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program, pertanggung jawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuan, serta mendapat dukungan dari mereka yang terlibat dalam program tersebut.
Terkhusus dalam bidang pendidikan evaluasi dapat memperbaiki sistem pendidikan kita yang sering berubah dan tidak seimbang. Untuk itulah evaluasi yang dilaksanakan di sekolah-sekolah dapat mengetahui tingkat mutu pendidikan di sekolah tersebut.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai evaluasi di sekolah berdasarkan jenis evaluasi.
1. Tes awal ( pre test )
Tes jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan dengan yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh peserta didik. Jadi tes awal adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik. Karena itu maka butir-butir soalnya dibuat yang mudah-mudah.
Materi tes awal difokuskan pada bahan-bahan penting yang akan diajarkan. Dengan dikalsanakannya tes awal ini, guru memanfaatkan waktu belajar benar-benar untuk mempelajari hal-hal yang baru yang belum dikuasai siswa. Tes awal ini dapat dilaksanakan dengan cara tertulis ataupun dengan cara lisan.

2. Tes akhir ( Post Test)
Tes akhir sering dikenal dengan istilah post test. Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh para peserta didik.
Isi atau materi tes akhir ini adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting, yang telah di ajarkan kepada para peserta didik, dan biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal.
Jika tes hasil tes itu lebih baik daripada tes awal, maka dapat diartikan bahwa program pengajaran telah berjalan dan berhasil dengan sebaik-baiknya .
3. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dan mengajar. Materi tes formatif difokuskan pada bahan-bahan (konsep) penting telah diajarkan pada suati unit pelajaran.
Hasil tes formatif ini digunakan untuk melihat apakah semua yang telah diajarkan dapat diteruskan pada pokok bahasan yang baru. Bila sudah dikuasai, pembelajaran dapat dapt diteruskan pada pokok bahasan yang baru. Bila ada ada bagian-bagian yang belum dikuasai, maka materi yang belum dikuasai itu harus dibahas lebih dahulu sebelum dilanjutkan kepada pokok bahasan yang baru. Tes formatif dapat dilaksanakan secara lisan atau tertulis.
4. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa. Tes sumatif dari mteri pelajaran yang telah diajarkan selama satu semester.
Hasil tes ini digunakan untuk mengisi nilai raport siswa. Tes sumatif dilaksanakan secara tertulis, agar setiap siswa dalam kelas mendapat pertanyaan sama,s ehingga nilai siswa dalam kelas dapat dipertimbangkan.
5. Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan program kegiatan tertentu. Tes model ini biasanya digunakan untuk meyeleksi calon siswa.
Hasil seleksi digunakan untuk memilih yang paling baik ari jumlah pelamar. Tes seleksi dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis atau kombinasi ketiganya.
6. Evaluasi penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
Tes ini biaanya disusun dengan ruang lingkup ( scope ) yang luas dan memiliki kesukaran yang bervariasi agar dapat membedakan antara siswa yang telah dan yang belum menguasai pelajaran.
7. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah lekemahan-kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya. Pelaksanaan tes diagnostik dilakukan setelah selesai proses pembelajaran. Jika hasil tes ini menunjukkan penguasaan yang rendah, maka kepada siswa memperbaiki tingkat penguasaannya.
Tes diagnostik ini dapat dilaksanakan secara lisan, tertulis, tes pembuatan atau kombinasi ketiganya. Tujuannya adalah untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa, maka harus terlebih dahulu diketahui bagian mana dari pengajaran yang memberikan kesulitan belajar siswa.

C. Evaluasi indikator acuan mencapai tujuan pendidikan nasional.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan penting. Keberhasilan proses pendidikan secara langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut. Salah satu indikator kualitas pendidikan yang baik adalah lulusannya yang berkompeten atau kompetensi lulusan. Kompetensi merupakan fungsi dari banyak variabel antara lain kemampuan peserta didik, kemampuan pendidik, fasilitas, manajemen dan perkembangan pengetahuan ilmiah dan teknologi serta seni
Evaluasi mempunyai fungsi : Kurikuler (alat pengukur ketercapaian tujuan mata pelajaran), instruksional (alat ukur ketercapaian tujuan proses belajar mengajar), diagnostik (mengetahui kelemahan siswa, penyembuhan atau penyelesaian berbagai kesulitan belajar siswa)., placement (penempatan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya, serta kemampuannya) dan administratif BP (pendataan berbagai permasalahan yang dihadapi siswa dan alternatif bimbingan dan penyuluhanya).
Sesuai dengan amanah Undang-Undang sisdiknas no 20 tahun 2003 pasal 3 bab II bahwa :
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemempuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangknya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kesimpulan

Evaluasi hasil belajar adalah semua proses dan alat yang digunakan guru untuk membuat keputusan tentang kemajuan belajar yang dicapai oleh siswa.
kurikulum adalah semua hal di dalam sekolah, termasuk diluar kelas, aktivitas, bimbingan, dan hubungan antar pribadi. Kurikulum adalah semua yang direncanakan oleh sekolah. Kurikulum sebagai kegiatan berencana adalah semua kegiatan yang direncanakan tentang apa yang akan diajarkan dan dengan cara begaimana hal itu dapat diajarkan dengan berhasil.
Hal ini evaluasi bagian dari upaya pelaksanaan kurikulum di sekolah mengharapkan tercapainya dari tujuan pendidikan nasional yakni Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangknya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab

















Daftar Pustaka


Daryanto, 2005. Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta )
Djaali dan Pudji Muljono, 2007, Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan,
( Jakarta : Grasindo)
Hasan, S. Hamid. 1988. Eveluasi Pendidikan. ( Jakarta : Depdikbud, Dikti )
Karoma, 2004, Tugas Individu pengembangan Kurikulum dan system pembelajaran, Lampung
Khadijah , Nyayu, 2009, Psikologi Pendidikan. ( Palembang : Grafika Telindo Press )
Purnomo, Edy dan Sudji Munadi, 2005, Evaluasi Hasil Belajar Dalam implementasi kurikulum Berbasis kompetensi Di sekolah menengah kejuruan, ( Jakarta : Cakrawala Pendidikan )
Sakni, Ridwan, 2006. Pengembangan Sistem Evaluasi pendidikan, ( Palembang
: IAIN Press)
Sujiono, Anas, 2009. Pengantar evaluasi pendidikan ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada )
Undang-Undang Sisdiknas no 20 tahun 2003, depdikbud KBRI Tokyo

Aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar. 20/12/2010 : 22.07
http://evaluasipendidikan.blogspot.com/2008/03/materi-pertemuan-kedua.html jam 2:32, 4 januari 2011
http://weblog-pendidikan.blogspot.com/2009/09/fungsi-dan-tujuan-evaluasi-pembelajaran.html jam 2:32 tanggal 4 jnuari 2011